Kisah Jakun dan Jukin

Jakun dan Jukin adalah ayam kalkun kakak beradik yang selalu hidup rukun. Jakun si kakak memiliki bulu berwarna hitam mengilap. Adiknya si Jukin memiliki bulu berwarna putih bercahaya. Bulu-bulu mereka yang mengilap menunjukkan bahwa mereka sehat. 

“Aku lapar, Kak,” rengek Jukin.

“Sembari nunggu Pak Dullah pulang, ayo kita cari makan bersama!” ajak Jakun mendahului adiknya. 

Meski tidak bisa terbang setinggi burung, Jakun dan Jukin mencoba terbang melewati pagar. 

“Ayo, Jukin!” panggil Jakun yang sudah melewati pagar rumah Pak Dullah.

“A-Aduh!”

Kwer! Kwer!

Dengan gugup, Jukin pun terbang.

“Aduh, aduh!” Kakinya mengenai pagar bagian atas. Untunglah Jukin bisa mendarat dengan sempurna. Hap!

Dari kejauhan, Nek Ijah memberi makan kalkun peliharaannya.

“Kita ke sana, yuk! Siapa tahu Nek Ijah mau memberi kita makanan dan Mody kalkun sedang berbaik hati kepada kita,”saran Jakun percaya diri.

“Ayo, Kak!” Kali ini Jukin yang mendahului kakaknya.

Untunglah Nek Ijah orangnya baik dan Mody kalkun juga sudah kekenyangan. Jadi, sayur-mayur yang masih banyak itu bisa mereka makan. Jakun memandang adiknya yang makan dengan lahap. Dia berpikir adiknya perlu makanan yang banyak untuk pertumbuhan.

“Terima kasih, Mody. Terima kasih, Nek Ijah,” ujar keduanya lalu pulang ke rumah Pak Dullah. Kebetulan juga Pak Dullah sudah pulang dari pasar. Beliau membawa makanan banyak. Tentu saja untuk Jakun dan Jukin.

Suatu pagi, Jukin sendirian di kandangnya. Jakun sedang pergi bersama Pak Dullah ke suatu tempat. 

“Sss! Suara berdesis terdengar kencang sekali. Rupanya, ular berbisa sedang mengintainya. Jukin benar-benar ketakutan. Snood  atau gelambir kulit di kepalanya yang semula merah berubah menjadi biru, yang menandakan Jukin takutnya luar biasa.

Ah, kalau aku diam saja, ular ini akan mematukku.

Jukin mengumpulkan keberanian. Ia kemudian berlari sembari berteriak kencang. 

Klok…klok…klok!

“Tolong!”

Jakun yang baru pulang, mendengar suara adiknya sedang ketakutan. Ia pun membalas teriakan sang adik dengan kencang. “Klok! klok! Klok!”

Melihat Jakun yang gelisah dan berteriak, akhirnya Pak Dulah mempercepat langkah untuk sampai ke kandang. Melihat ular sedang mendekati adiknya, Jakun berteriak lagi untuk meminta pertolongan. Si Joki, ayam jago aduan yang punya jalu tajam langsung mendekati Jakun dan Jukin. Dengan cekatan ia melawan si ular. 

Pak Dulah juga tidak tinggal diam. Ia membawa kayu panjang untuk mengusir ular tersebut. Tentu saja ular jadi ketakutan dan pergi menyelamatkan diri. Jukin yang masih pucat pasi langsung memeluk kakaknya.

  

Info pengetahuan tentang ayam kalkun

Dalam bahasa Inggris, ayam kalkun disebut sebagai Turkey, karena awalnya orang Inggris salah menyebut ayam Turki sebagai ayam kalkun. Karena sudah terlanjur, maka nama itu terus dipakai hingga sekarang. Penjajah Inggris kemudian memperkenalkan turunan turki kalkun dari Eropa ke Amerika Utara bagian timur pada abad ke-17.  Kalkun jantan memiliki kepala yang telanjang, sangat berotot (bergelombang) yang biasanya berwarna merah cerah tetapi berubah menjadi putih yang dilapisi dengan biru cerah,ciri lain yang membedakan kalkun biasa adalah ornamen berdaging merah panjang (disebut snood) 

 Snood ini dapat berubah warna sesuai dengan kesehatan fisik dan mental kalkun ketika kalkun jantan mencoba menarik pasangan, snood dan wattle berubah menjadi merah terang. Jika kalkun takut, snood berubah menjadi warna biru. Dan jika kalkun sakit, mereka menjadi sangat pucat. Kalkun bisa mengeluarkan suara “mendengkur,” “menyalak” dan “kee-kees.” Kalkun lebih suka makan dedak dicampur irisan sayur-sayuran, seperti kangkung, bayam, kobis atau kol, sawi, bahkan enceng gondok juga mau.

Penulis

Namanya Azizah Nur Ftriani, lahir di Sumenep 11 tahun lalu., saat ini dia duduk di kelas 5 SD Integral Luqman Al Hakim Sumenep. Cita-citanya ingin menjadi polwan yang pandai menulis cerita. Olahraga yang disukai yaitu berenang dan bulu tangkis. Buku antologi ini merupakan bukunya yang ke-2. Semoga karya ini disusul karya-karya lainnya.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.