Mengapa Harus Percaya Diri?

Oleh : Amik Widyawati, S.Pd*

Percaya diri adalah kemampuan dalam menyakinkan diri pada kemampuan yang kita miliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar. Orang yang memiliki rasa percaya diri cenderung memunculkan kemampuan atau kompetensi yang ada dalam dirinya karena yakin bahwa ia mampu mengerjakan sesuatu dengan baik. Sebenarnya setiap orang memiliki kemampuan. Namun, sayang tidak semua orang percaya akan kemampuan dirinya sendiri sehingga merasa dirinya tidak bisa melakukan sesuatu atau yang dia lakukan menurutnya kurang baik. Akibatnya hidupnya akan berjalan di tempat atau tidak ada kemajuan.

Rasa percaya diri ini penting dimiliki oleh setiap individu. Mengapa? Karena banyak sekali manfaat yang diraih oleh orang yang memiliki rasa percaya diri, yaitu antara lain sebagai berikut:(1)Hidup dengan penuh keyakinan.Orang yang memiliki rasa percaya diri akan selalu yakin dengan yang ia lakukan yaitu bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Tak akan ada keraguan sedikit pun dalam hatinya ketika hendak melakukan atau memutuskan sesuatu karena sebelumnya sudah dipikirkan dengan baik.(2)Membuat hidup lebih menyenangkan.Memiliki rasa percaya diri dapat membuat hidup menjadi jauh lebih positif. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan untuk tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.(3)Mudah meraih prestasi .Orang yang memiliki rasa percaya diri akan selalu berusaha membuat dirinya lebih baik karena mau menerima masukan dari orang lain. Dengan begitu, pasti prestasi mudah diraih.Menurut Lauster (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan ada beberapa aspek-aspek kepercayaan diri yaitu:(a) Yakin akan kemampuan diri sendiri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan (b) Optimisme, yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.(c)Objektif, yaitu sikap sesorang yang memandang permasalahan ataupun segala sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran dirinya sendiri.(d) Bertanggung jawab, yaitu kesediaan sesorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.(e) Rasional dan realistis, yaitu kemampuan sesorang dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan pemikiran yang dapat deterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

Rasa percaya diri harus tertanam dalam diri kita, bahkan harus selalu ditingkatkan. Bagaimana caranya? Ada dua faktor yang dapat meningkatkan rasa percaya diri, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal adalah faktor dari dalam diri sendiri yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Faktor internal yang dimaksud antara lain sebagai berikut: (1).Konsep diri.

Hambly (dalam Wijayaratna, 2008) menyatakan bahwa kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulannya dalam suatu kelompok. Konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang konsep dirinya positif tidak akan merasa rendah diri.(2) Harga diri. Meadow (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan bahwa harga diri merupakan penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Seseorang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan orang lain. Seseorang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil, percaya bahwa usahanya mudah, menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.(3). Kondisi fisik.Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Kelainan fisik tertentu pada seseorang, seperti cacat anggota tubuh merupakan kekurangan yang terlihat oleh orang lain, dengan sendirinya seseorang sangat merasakan kekurangan yang ada pada dirinya dibandingkan dengan orang lain. Orang yang tidak dapat bereaksi dengan positif, akan menimbulkan perasaan minder yang akan berkembang menjadi tidak percaya diri (Hakim, 2002).(4). Pengalaman hidup.Lauster (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan bahwa kepercayaan diri juga diperoleh dari pengalaman hidup. Pengalaman yang mengecewakan sering menjadi sumber timbulnya rasa tidak percaya diri berupa rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.
Sementara itu, faktor eksternal adalah faktor dari luar yang dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Faktor eksternal tersebut antara lain sebagai berikut:(1).Pendidikan.Anthony (dalam Wijayaratna, 2008) menyatakan bahwa pendidikan dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat seseorang tergantung dan berada di bawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya orang yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain.(2). Pekerjaan.Rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan. Seseorang dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian serta kepercayaan diri dengan bekerja. Kepuasan dan rasa bangga juga didapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri (Corey, dalam Wijayaratna, 2008).(3).Lingkungan.Lingkungan yang dimaksud disini merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Orang yang mampu memenuhi norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat, akan diterima dengan baik oleh masyarakat serta harga diri akan semakin lancar berkembang (Corey, dalam Wijayaratna,2008).
Dengan demikian, rasa percaya diri dapat dibentuk dan ditingkatkan asal ada kemauan. Jika kepercayaan diri sudah terbentuk, tujuan hidup lebih terarah sehingga hidup akan dipenuhi dengan hal-hal positif yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu, jadikan kepercayaan diri untuk menjadi manusia yang lebih maju, manusia yang tidak cepat puas dengan kemampuan yang telah dimiliki.

*Guru SD Integral Luqman Al-Hakim Sumenep

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.